Selasa, 23 Agustus 2016

Dapatkah Mengusir Ikan Dengan Suara Berfrekuensi Tinggi ?

donasi dg belanja di Toko One


Dunning et al. (1992) mengamati respon ikan Alosa pseudoharengus terhadap suara berfrekuensi tinggi untuk mengembangkan sistem akustik guna mencegah ikan mendekati saluran pemasukan air di stasiun pembangkit listrik. Empat kelompok ikan dikenai berbagai frekuensi suara yang berkisar dari 110 sampai 150 kHz dengan tekanan suara 125 sampai 180 desiBell. Setiap kelompok ikan yang masing-masingnya terdiri-dari 20 atau 25 ikan diuji di dalam kurungan yang digantung di dalam air. Selama siang hari ikan menggerombol dan sangat menghindari nada yang putus-putus pada frekeunsi 110 dan 125 kHz dengan kebisingan 175 dB atau lebih, nada yang kontinyu pada 125 kHz dan 172 dB, dan suara “broadband” (jalur lebar) yang putus-putus antara 117 dan 133 kHz atau di atas 157 dB. Walaupun ikan dibiasakan dengan nada-nada ini, mereka makin menghindari suara broadband putus-putus pada 163 dB. Respon yang makin mantap dalam menghindari suara broadband mungkin disebabkan kisaran frekuensi sinyal ini. Pada malam hari, ikan Alosa tidak menggerombol, tidak berenang aktif dan tidak bereaksi dengan kuat terhadap suara broaband. Melemahnya respon penghindaran pada malam hari mungkin disebabkan tidak terbentuknya gerombolan ikan dan berkurangnya aktivitas renang.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar