Kamis, 23 Juni 2016

Klasifikasi dan Habitat Jamur Air

Arsip Cofa No. A 032
donasi dg belanja di Toko One


Phycomycetes air mencakup sejumlah kelas jamur di mana hubungan jamur tersebut dengan lingkungannya baru sedikit diketahui. Jamur lendir, yang mencakup Labyrinthulate dan kerabat dekatnya, tidak lazim digolongkan sebagai phycomycetes air : mereka hidup di tanah karena sebagian di antaranya berkerabat jauh dengan Oomycetes, tetapi ada sedikit jamur ini yang ditemukan di perairan tawar. Dengan demikian kelompok ini tidak dibahas dalam uraian ini. Kelas dan ordo jamur yang memiliki peranan penting dalam ekologi phycomycetes air tawar adalah :
- Kelas Oomycetes : Ordo Saprolegniales, Leptomitales, Lagenidiales, Peronosporales
- Kelas Hyphochytridiomycetes : Ordo Hyphochytriales
- Kelas Chytridiomycetes : Ordo Chytridiales, Blastocladiales, Monoblepharidales
- Kelas Zygomycetes : Ordo Mucorales, Entomophthorales
- Trichomycetes : Ordo Amoebidiales, Harpellales, Eccrinales, Asellariales

Ekologi Hyphochytridiomycetes masih belum banyak diketahui, sehingga sebagian besar uraian berikut membahas tiga kelompok jamur yaitu jamur biflagelata heterokont, jamur berflagel-satu dan Zygomycotina. Meskipun ketiga kelompok jamur ini telah dikenal, namun penelitian keseimbangan ekologi jamur-jamur tersebut tidak banyak dilakukan.

Jamur telah berhasil diisolasi dari ekosistem perairan yang meliputi sungai dan anak-anak sungai serta bagian hulu estuaria, juga danau dan kolam, danau-rawa, rawa serta sawah, kubangan dan genangan air sementara. Pada lokasi atau musim di mana air mengalir deras terbentuk kondisi perairan lotik (mengalir). Lingkungan lentik (menggenang) timbul pada badan air yan lebih tenang, dan di sini perubahan vertikal mendominasi sehingga terbentuk termoklin akibat perbedaan faktor-faktor fisika-kimia perairan dan merangsang biota melakukan migrasi vertikal harian. Lingkungan lentik yang agak dangkal bisa menjadi lotik pada saat hujan lebat. Jadi semua istilah umum ini hanya merupakan pendekatan dan harus digunakan sesuai dengan kondisinya.

Dalam semua jenis lingkungan tersebut ada empat zona yang mungkin terbentuk : zona perairan bebas, bidang batas udara/air, bidang batas air/dasar perairan dan zona litoral. Habitat-habitat ini bisa berhubungan dengan habitat lainnya melalui air permukaan dan air yang ada di sela-sela sedimen. Perbedaan zona-zona tadi timbul akibat interaksi iklim dan musim dengan perairan, yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi tekanan oksigen dan karbon dioksida, pencucian dan pelarutan mineral serta ketersediaan substrat.

Dalam lingkungan perairan juga terjadi berbagai macam hubungan substrat. Sebagai contoh adalah :
(1) Substrat partikulat kecil (seperti serbuk sari, biji-biji tumbuhan kecil, plankton, potongan-potongan bangkai serangga ecil, dan lain-lain) yang melayang-layang bebas di dalam kolom air serta dicirikan oleh keberadaannya dalam air yang sangat singkat dan terpisah dari semua unit substrat.
(2) Substrat yang terletak atau melekat pada suatu obyek dalam sistem perairan (mencakup detritus dasar perairan, epifit dan parasit pada batang, daun dan akar tumbuhan tingkat tinggi, serta saprofit dan parasit yang menempel pada binatang besar di mana perubahannya lebih lambat dan bergantian (suksesi).
(3) Saprofit di dalam perut binatang di mana adaptasinya terhadap niche ekologis sama seperti yang dilakukan oleh parasit internal obligatif (yakni parasit internal yang hanya menyerang inang atau bagian tubuh inang tertentu saja) dan di mana pengaruh langsung lingkungan perairan ini terhadap pertumbuhan vegetatif jamur sangat kecil.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Aerasi Untuk Menyingkirkan Karbon Dioksida (CO2)

donasi dg belanja di Toko One


Eshchar et al. (2003) meneliti laju penyingkiran karbon dioksida oleh peralatan aerasi di dalam tangki ikan laut. Mereka melaporkan bahwa, dibandingkan aerator bawah-air, kincir air lebih efisien dalam menyingkirkan karbon doksida dengan laju pemindahan sampai 1.200 gram CO2 per jam dan efiesiensi 1,2 kg CO2 per kWh. Pada budidaya intensif ikan sea bream, beban pakan maksimum yang dapat didukung oleh sebuah kincir air adalah 43,6 kg pakan per hari dengan kebutuhan energi sekitar 1,0 kWh per kg ikan yang diproduksi.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Minggu, 12 Juni 2016

Pemanfaatan Rebon (Acetes) Untuk Pakan Larva Udang

donasi dg belanja di Toko One


Kungvankij et al. (1986) dalam Maclean (1986) melaporkan bahwa meskipun banyak jenis pakan udang buatan telah diformulasikan, namun pakan tersebut terlalu mahal atau ketersediaannya terbatas secara komersial. Sebaliknya, organisme pakan alami sulit untuk dipelihara dan pasokannya sering tidak menentu. Telah dilakukan upaya-upaya penelitian untuk mengembangkan pakan buatan yang cocok bagi larva udang dengan bahan-bahan yang tersedia secara lokal. Udang rebon (Acetes) segar dan kering harganya murah dan tersedia dalam jumlah besar di perairan tropis. Percobaan pemeliharaan larva dengan menggunakan pakan berupa udang rebon giling telah dilakukan pada berbagai kondisi iklim dan sistem hatchery. Pada musim kering, larva di tangki luar-ruangan yang diberi pakan rebon kering menunjukkan tingkat kelangsungan hidup tertinggi (68 %) dibandingkan larva yang diberi pakan Chaetoceros (48%) atau rebon segar (39%). Larva di tangki luar-ruangan berganti kulit ke tahap post larva dalam waktu delapan sampai sembilan hari. Sebaliknya, larva di tangki dalam-ruangan hatchery yang dipelihara dengan pakan Chaetoceros memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi (52 %) daripada yang diberi pakan dengan rebon (35 %) dan rebon segar (24 %); bagaimanapun, periode ganti kulit dari telur ke post larva membutuhkan waktu 11 - 12 hari. Selama bulan-bulan musim hujan, kelangsungan hidup larva yang dipelihara dengan pakan Skeletonema, rebon kering dan rebon segar di tangki luar-ruangan adalah 72%, 52% dan 38% sedangkan di tangki dalam-ruangan 62%, 40% dan 23%, berturut-turut. Bagaimanapun, periode ganti kulit dari telur ke post larva adalah 9 – 10 hari dan 12 – 13 hari di tangki luar-ruangan dan dalam-ruangan, berturut-turut.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Rabu, 08 Juni 2016

Distribusi dan Perilaku Acetes Dalam Kaitannya Dengan Pasang Surut dan Siklus Harian

donasi dg belanja di Toko One


Xiao dan Greenwood (1992) mengumpukan sampel udang Acetes sibogae pada selang waktu 2 jam selama 48 jam di tiga lokasi sekitar garis tengah estuaria pasang-surut untuk meneliti distribusi udang ini di dalam badan air selama siklus pasang surut dan siklus harian, serta untuk menduga peranan tingkah laku dalam mempertahankan distribusi populasi di perairan estuaria/pesisir dalam kaitannya dengan beberapa faktor lingkungan. Suhu air, salinitas, tinggi pasang surut dan intensitas cahaya diukur pada saat yang sama. Distribusi udang di estuaria adalah seragam dan tetap selama periode siang atau malam, saat banjir atau saat surut. Perubahan kelimpahan Acetes sibogae adalah berhubungan dengan cahaya dan siklus pasang-surut di setiap lokasi dengan hasil tangkapan lebih banyak pada saat periode gelap dan selama banjir pasang. Acetes sibogae juga menunjukkan gerakan vertikal malam hari maupun gerakan vertikal mengikuti pasang-surut di dalam badan air, dengan jumlah udang lebih banyak ditemukan di dekat permukaan air daripada dekat dasar perairan selama banjir pasang dan pada malam hari. Tidak ada perbedaan nyata dalam hal distribusi kelompok ukuran antar sampel dari semua lokasi. Acetes sibogae membentuk kumpulan besar di dalam badan air. Diduga bahwa perilaku berkumpul ini serta gerakan vertikal malam hari dan gerakan vertikal mengikuti pasang-surut dilakukan untuk mempertahankan populasi di perairan estuaria/pesisir.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Senin, 06 Juni 2016

Gabungan Aerasi dan Sirkulasi Air Untuk Memperbaiki Kolam Ikan

donasi dg belanja di Toko One


Rogers (1989) menyatakan bahwa aerasi dan sirkulasi adalah dua proses yang terpisah, masing-masing sangat mempengaruhi dinamika kolam budidaya. Aerasi atau penambahan oksigen ke air kolam menyediakan kondisi yang cukup aerob untuk mendukung kehidupan akuatik dan memperbaiki kualitas air. Sirkulasi, sebaliknya, tidak secara langsung menambahkan oksigen ke kolam tetapi dapat mempengaruhi aerasi dengan cara mendistribusikan kembali oksigen dan mempengaruhi pemindahan oksigen. Baik aerasi maupun sirkulasi penting untuk mencegah proses penuaan alami tanah dan air kolam. Strartegi manajemen yang efektif harus melibatkan aerasi maupun sirklulasi. Keuntungan sistem seperti ini adalah memperpanjang umur kolam, memperbaiki kualitas air dan tanah kolam, menyeragamkan distribusi suhu dan konsentrasi oksigen terlarut dari permukaan ke dasar kolam, mengurangi lapisan sedimen anoksik dan memperbaiki habitat bagi produksi ikan.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Keunggulan Respirasi Aerob Dibandingkan Fermentasi Pada Jamur Air

Arsip Cofa No. A 031
donasi dg belanja di Toko One


Menurut Dick (1976) dalam Jones (1976), efisiensi konversi energi dari substrat menjadi protoplasma jamur tergantung pada interaksi antara faktor lingkungan, kemampuan biokimia yang dimiliki jamur serta tipe sumber karbon yang tersedia dalam substrat. Fermentasi relatif tidak efisien dibandingkan dengan respirasi aerob yang menghasilkan lebih banyak energi dalam kondisi ada oksigen dan sumber karbon terbatas; fermentasi mengharuskan jamur memiliki derajat diferensiasi sitoplasmik internal yang tinggi dan respirasi endogenous yang tinggi pula. Bagaimanapun, dalam lingkungan perairan, difusi oksigen relatif lamban, dan kecuali bila terjadi pengadukan atau segera mendapat masukan oksigen dari hasil fotosintesis, akan timbul kecenderungan kekurangan oksigen, sehingga menghambat efisiensi respirasi. Dengan demikian, organisme yang beradaptasi terhadap resprasi oksidatif dalam lingkungan perairan menunjukkan kecenderungan laju pertumbuhan metaboliknya rendah pada sumber karbon yang terbatas, atau siklus vegetatifnya singkat pada substrat di mana sumber karbon dengan cepat menjadi terbatas, seperti pada kasus-kasus organisme holocarpic yang sering terdapat di lingkungan perairan. (Holocarpic adalah jamur yang seluruh talusnya berkembang menjadi badan buah atau sporangium. Lawan holocarpic adalah eucarpic).

Telah diketahui dengan baik bahwa melimpahnya zat gula yang sangat mudah difermentasi cenderung menghambat respirasi aerobik sekalipun pada kondisi aerobik (pergeseran ke pola fermentatif ini biasanya melibatkan enzim fumarate reduktase). Bila sumber nutrien seperti ini agak sulit diuraikan secara total karena strukturnya menghambat organisme kompetitor, dan bila sumber nutrien ini tersedia secara teratur atau secara periodik, kita bisa mengharapkan bahwa organisme akan berevolusi dengan mengembangkan suatu sistem enzim yang lebih dapat mendukung proses fermentasi meskipun kondisi lingkungan sebagian aerobik. Interaksi antara lingkungan perairan, substrat dan kemampuan biokimia jamur ini menjadi dasar penggunaan umpan klasik jeruk dan buah tumbuhan mirip-mawar untuk mengumpulkan jamur Rhipidiaceae dan Blastocladiaceae.

Jadi suatu substrat alami yang kompleks mungkin pada saat yang sama ditumbuhi oleh berbagai jenis jamur, sebagian di antaranya berespirasi secara aerobik sementara yang lain menggunakan fermentasi. Dalam kondisi ini sulit untuk menghubungkan semua rasio (quotient) repirasi dengan nilai dugaan jumlah propagule (struktur reproduktif jamur) dan/atau jumlah massa miselial agar dapat menghasilkan persamaan produktivitas jamur, kecuali bila komposisi populasi jamur dapat diketahui.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Sabtu, 04 Juni 2016

Keunggulan Metode Aerasi Sistem Suspensi

donasi dg belanja di Toko One


Lohalaksanadet dan Musig (1998) melaporkan bahwa penggunaan dua sistem aerasi, yaitu sistem aerasi untuk mensuspensi sedimen dan sistem aerasi untuk memindahkan sedimen ke tempat penimbunan di bagian tertentu di dasar kolam menyebabkan peningkatan kekeruhan air kolam sehingga menurunkan jumlah fitoplankton dan klorofil-a bila dibandingkan dengan kolam kontrol. Lebih rendahnya jumlah fitoplankton di kolam yang menggunakan kedua sistem aerasi ini menyebabkan lebih kecilnya fluktuasi harian pH dan konsentrasi oksigen terlarut, lebih sedikitnya penimbunan bahan organik, dan lebih tingginya potensial redoks tanah dasar kolam. Pada sistem suspensi sedimen diamati bahwa airnya lebih keruh serta fluktuasi harian pH dan konsentrasi oksigen terlarut lebih kecil bila dibandingkan dengan penggunaan aerasi untuk memindahkan sedimen ke tempat penimbunan tertentu. Tidak ada perbedaan nyata (P< 0,5) dalam hal tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan dan rasio konversi pakan pada semua perlakuan. Dengan memperhatikan data kualitas air dan tanah, disimpulkan bahwa sistem suspensi dianggap paling efektif dalam pengelolaan air kolam dan tanah kolam.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Keunggulan Metode Aerasi Sistem Suspensi

donasi dg belanja di Toko One


Lohalaksanadet dan Musig (1998) melaporkan bahwa penggunaan dua sistem aerasi, yaitu sistem aerasi untuk mensuspensi sedimen dan sistem aerasi untuk memindahkan sedimen ke tempat penimbunan di bagian tertentu di dasar kolam menyebabkan peningkatan kekeruhan air kolam sehingga menurunkan jumlah fitoplankton dan klorofil-a bila dibandingkan dengan kolam kontrol. Lebih rendahnya jumlah fitoplankton di kolam yang menggunakan kedua sistem aerasi ini menyebabkan lebih kecilnya fluktuasi harian pH dan konsentrasi oksigen terlarut, lebih sedikitnya penimbunan bahan organik, dan lebih tingginya potensial redoks tanah dasar kolam. Pada sistem suspensi sedimen diamati bahwa airnya lebih keruh serta fluktuasi harian pH dan konsentrasi oksigen terlarut lebih kecil bila dibandingkan dengan penggunaan aerasi untuk memindahkan sedimen ke tempat penimbunan tertentu. Tidak ada perbedaan nyata (P< 0,5) dalam hal tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan dan rasio konversi pakan pada semua perlakuan. Dengan memperhatikan data kualitas air dan tanah, disimpulkan bahwa sistem suspensi dianggap paling efektif dalam pengelolaan air kolam dan tanah kolam.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait