Vlitasalo (1992) melaporkan bahwa telur-istirahat Acartia (diduga Acartia bifilosa) pada kepadatan antara 65 dan 125 telur per cm2 ditemukan di dalam sedimen di lepas pantai selatan Finlandia dan mewakili pengamatan pertama telur calanoid dorman (tak aktif) di Laut Baltik. Kepadatan telur tertinggi ditemukan pada kedalaman sedimen antara 4 dan 8 cm. Persentase penetasan bervariasi antara 0 dan 90 % di berbagai lapisan sedimen dan pada berbagai suhu percobaan (13, 16 dan 19 °C). Beberapa naupli menetas dari telur yang diambil dari lapisan sedimen 9 sampai 10 cm di bawah lapisan permukaan sedimen dan naupli lain menetas dari telur setelah disimpan selama 82 hari dalam kondisi geap pada suhu 3 °C. Cahaya tidak dibutuhkan untuk memicu penetasan; naupli dapat menetas dalam gelap bila telur dimasukkan kembali ke dalam air laut yang disaring. Bukti tak langsung menunjukkan bahwa puncak kelimpahan naupli Acartia spp. pada musim semi yang terlihat dalam data pemantauan dari tahun 1973 sampai 1984 adalah berasal dari telur bentik dan bukan dari pemijahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar