Boyd (1982) menyatakan bahwa istilah salinitas menunjukkan konsentrasi total semua ion terlarut dalam air. Walaupun sering tidak praktis untuk mengukur semua ion dalam air, kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik (daya hantar listrik) meningkat dengan bertambahnya salinitas. Jadi, alat pengukur daya hantar listrik (conductivity meter) bisa digunakan untuk mengukur daya hantar listrik, dan nilai konduktivitas ini menunjukkan derajat relatif salinitas. Ion berbeda-beda dalam hal kemampuannya menghantarkan arus listrik. Dengan demikian, hubungan antara daya hantar listrik dan salinitas bergantung sampai beberapa derajat pada proporsi ion-ion utama. Conductivity meter bisa digunakan di estuari untuk menduga salinitas secara langsung karena alat ukur ini sering mempunyai skala untuk pembacaan konduktivitas ataupun salinitas. Air tawar lebih bervariasi dalam hal proporsi ion-ion utamanya, sehingga suatu nilai konduktivitas biasanya tidak bersesuaian dengan suatu nilai salinitas tunggal. Namun demikian, konduktivitas bisa digunakan untuk menduga salinitas air tawar. Cara lain untuk memperoleh nilai dugaan salinitas adalah mengukur konsentrasi padatan terlarut total. Dalam air estuari, salinitas bisa diduga dari konsentrasi klorida menurut persamaan berikut :
Salinitas dalam mg/liter = 30 + (1,805 x konsentrasi klorida dalam mg/liter)
Konsentrasi klorida bisa diukur dengan metode titrasi atau diduga dengan alat refraktometer atau dengan alat hidrometer yang dikoreksi suhunya.
Selasa, 10 Januari 2017
Hubungan Salinitas dan Daya Hantar Listrik (Konduktivitas) Air
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar