Cowey et al. (1983) melakukan penelitian terhadap sekelompok ikan rainbow trout (rata-rata berat awal 14 gram) yang diberi pakan mengandung 10 % asam lemak yang berasal dari minyak ikan white fish dengan tambahan vitamin E (2-10 mg/100 g) selama 16 minggu. Berat ikan meningkat delapan kali pada akhir percobaan tetapi tidak ada perbedaan perolehan berat antar perlakuan, konversi pakan adalah sama untuk semua perlakuan, dan hanya sedikit mortalitas. Pada ikan trout yang diberi vitamn E berdosis paling kecil, konsentrasi vitamin E dalam jaringan yang paling sedikit ditemukan pada otot rangka, konsentrasinya di sebagian besar jaringan lunak lain adalah sekitar tiga kali konsentrasi dalam otot tetapi konsentrasi yang lebih tinggi ditemukan dalam otak. Peningkatan kerapuhan sel darah merah ditemukan pada ikan yang diberi sedikit vitamin E, dan peroksidasi lipida yang dipicu asam askorbat-Fe3+ di dalam mikrosom hati adalah menurun dengan meningkatnya vitamin E yang diberikan. Tidak ada atau sedikit malonaldehid yang dibentuk di dalam mikrosoma pada ikan yang diberi vitamin E sebanyak 5 mg per 100 g atau lebih. Nilai ini dianggap cukup atau aman. Mikrosom yang berasal dari otot ikan trout yang diberi sedikit vitamin E (2 mg/100 g pakan) lebih peka terhadap oksidasi secara in vitro daripada mikrosom yang berasal dari insang, jantung atau hati. Kerentanan mikrosom terhadap peroksidasi ditentukan oleh perbandingan antara vitamn E : asam lemak tak-jenuh yang dapat diperoksidasi di dalam membran mikrosom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar