Armstrong (1951) mengulas hasil-hasil penelitian mengenai metode penentuan konsentrasi silikat dalam air laut. Silikon dalam air laut bisa ada dalam bentuk suspensi (melayang-layang di dalam kolom air), partikel tanah liat atau pasir, sebagai komponen diatom dan lain-lain, atau dalam bentuk larutan. Sebagian silikon dalam larutan ada dalam bentuk silikat. Konsentrasi silikat biasanya diduga dengan metode kolorimetrik DiĆ©nert & Wandenbulcke, yang memanfaatkan warna kuning asam silikomolibdik yang terbentuk ketika amonium molibdat dan asam sulfur ditambahkan ke air. Warna ini kemudian dibandingkan dengan warna larutan standar asam pikrik atau kalium kromat. Metode tersebut sederhana tetapi warna dalam air laut sering samar dan tidak mudah disesuaikan secara penglihatan, juga intensitas warnanya berkorelasi kurang erat dengan konsentrasi silikat. Warna yang dihasilkan dalam air laut kurang kuat daripada dalam larutan standar yang dibuat dari air suling dan “kesalahan garam” ini harus diperhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar