Kamis, 26 Januari 2017

Pengaruh Keterbatasan Makanan dan Jenis Makanan Terhadap Reproduksi Nyamuk

donasi dg belanja di Toko One


Jones (1993) memelihara larva nyamuk Toxorhynchites splendens (Wiedemann) di dalam air tawar dan memberinya makan berupa larva Culex quinquefasciatus Say atau larva Aedes aegypti (L.) secara ad libitum. Pemberian makanan berupa larva Culex quinquefasciatus ada yang secara ad libitum (sekenyangnya), ada yang dibatasi dua mangsa per hari selama periode perkembangan 1-10 hari, dua mangsa per hari selama 10 hari pada periode pupa (kepompong), dan dua mangsa per hari selama periode pupa. Laju reproduksi nyamuk dewasa yang dihasilkan dibandingkan di antara semua perlakuan. Laju reproduksi yang lebih tinggi secara nyata berkorelasi dengan bobot badan yang lebih berat saat memasuki tahap pupa, tetapi bobot badan saat pupa tergantung pada laju penelanan makanan hanya selama fase akhir. Nyamuk dewasa dari larva yang memakan Aedes aegypti secara ad libitum meletakkan lebih sedikit telur daripada nyamuk yang memakan larva Culex quinquefasciatus secara ad libitum selama periode perkambangan fase keempat. Laju produksi telur harian adalah lebih tinggi pada semua kelompok yang memperoleh mangsa secara ad libitum pada fase keempat dibandingkan pada kelompok yang menerima dua mangsa per hari selama fase keempat.

donasi dg belanja di Toko One

Referensi :
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar